Kamis, 12 November 2009

Contrengan dan Bagi-Bagi Tugas Di Hari Pertama

Tak dinyana, ketika ditawarkan siapa yang mau menjadi ketua kelas, seorang anak berani mengacungkan jari. Adi, bersedia menjadi ketua. Namun demi demokratisasi harus ada lawan agar tidak hanya calon tunggal. Adi memilih Ega sebagai wakil. Namun diluar dugaan, justru Ega satu-satunya anak yang berani juga untuk diadu dalam pemilihan ketua kelas. Maka jadilah Ega menggandeng Maya sebagai wakilnya, dan adi yang akhirnya asal tunjuk dengan sedikit paksaan mendaulat Ian menjadi wakil ketua kelas.
Pencontrengan pun dilakukan. Tapi ups, sebelumnya, ada kampanye dahulu. Ega dan Maya mengklaim sebagai pasangan Gaya, maju dengan jargon akan menjadikan kelas 7 b menjadi kelas terbaik dalam segala hal. Seni, budaya, akademik, dan oleh raga menjadi sasaran prestasi pasangan Gaya. Sementara itu, Edi dan Ian yang oleh beberapa pencontren disebut sebagai pasangan Dian, cukup sederhana visi dan misinya, menjadikan kelas 7b sebagai kelas yang taat peraturan sekolah.
Diputuskan bahwa cara contrengan dilakukan dengan surat suara dari kertas yang disediakan sendiri. Jadi, dijamin tidak ada keterlambatan logistik deh....kemudian hasil contrengan secara urut absen dikumpulkan. Sehingga, dipastikan tidak ada DPT ganda yang bikin ribet, serta dipastikan juga tidak ada yang mencontreng lebih dari sekali. Dari penghitungan suara yang disaksikan seluruh kelas dengan saksi utama dua anak di bangku terdepan, diperoleh hasil pasangan Gaya nomor urut 1 mendapat 11 suara, dan pasangan Dian nomor urut 2 mendapatkan 19 suara. Pas, 30 suara, tanpa golput, tanpa pemilih ganda, tanpa keruwetan Pemilu lainnya.
Nah, sekarang waktunya bagi-bagi kekuasaan. Adi dan Ian jelas, menjadi pucuk pimpinan kelas terbaik. Nah, nasib Ega dan Maya bagaimana? Dunia belum berakhir bro....biar kalah mereka tetap Gaya.... Ega memilih menjadi pengurus Mading luar kelas. Buat Mading dalam, Nisa yang mengaku jago nulis meminta Mading dalam sebagai lahan garapannya. Sementara Maya, dia memilih mengurus presensi siswa dan jurnal kelas. Artinya, wajah 7b ada di tangan Ega nantinya dalam mengelola karya yang akan di pajang di Mading luara, dan Maya memegang peran vital catatan kehadiran anak-anak di 7b. Nah lho.... Siapa yang mau ijin atau bolos, wajib hormat tuh sama Maya biar ijinnya mudah dan ndak dicatat BOLOS alias Alpa.
Ganang yang merupakan ”pembesar” dikelas 7 b di plot menjadi seksi keamanan. Seksi yang tentunya bertugas ”menyelamatkan’ dan mengamankan kelas 7b dari kericuhan. Ce ile....... kayak mau perang dunia aja...... Atau mau ada sepak bola kita yang rawan kerusuhan.....
Tika yang tulisan alamat e mail di papan tulisnya paling bagus ketika perkenalan, didaulat menjadi sekretaris 1 yang tugasnya nyatet di papan tulis. Sementara Putri dan Odi emnjadi duo mata duitan (ups.....) bendahara maksudnya yang sudah bagi-bagi tugas menarik Tabungan Kelas untuk plesiran nanti di akhir tahun, dan juga Kas kelas serta Infaq sukarela....(bukan iuran faqsa lho....ayao, ayo, infaq yang ikhlas ya......).
Dani yang tongkrongannya paling bersih, jadi deh di pasang jadi seksi kebersihan. Tugasnya, ngoprak-oprak (lho..bahasa planet mana tuh?) atau menyemangati anak-anak yang kena jadwal piket tiap harinya. Yolan yang namanya panjang dan ke Arab-araban dipasang jadi seksi keagamaan, mengurusi anak yang belum mudeng masalah agama (duh....berat banget tugasnya...kayak pak Ustadz aja dunk....). Febdy, yang ngaku hobi on line dan web, memasangkan diri menjadi seksi hubungan masyarakat alias Humas, atau Public Relation, bahasa kerennya.
Yang lainnya, jadi anggota gank 7 b dunk.......gank yang akan membawa 7b menjadi kelas terbaik dalam hal positif.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar